Jumat, 22 Januari 2016

Perkembangan Corporate Social Responsibility Saat Ini

Etika Bisnis - Kemajuan teknologi telah banyak bermanfaat bagi manusia dalam menuhi kebutuhan manusia baik di bidang pangan, sandang dan papan (perumahan) selanjut kemajuan teknologi telah memperpendek jarak antara kimunitas dalam melakukan komunikasi dan perjalanan keberbagai manca negara. Kemudahan tersebut selain positif telah juga membawa efek negatif terhadap lingkungan (telah diuraikan ditatas sebab kerusakan lingkungan). Dampak negatif tersebut telah banyak para pakar dibidang sosialogi ekonomi dan kebijakan publik membahas untuk meminimumkan kerusakan akibat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.



Bermula dari tahun 1970 konsep coporate Social Responbility (CSR). kepedulian akan lingkungan hidup mulai gaungkan hal ini dari pengamatan para pakar adanya gejala kerusakan akibat dari pertumbuhan ekonomi yang pesat di berbagai negara. pendapat pertama pada dasar telah dimulai oleh Howard R. Bowen dalam Dwi Kartini (2013) telah menuliskan papernya tentang konsep tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungannya yang berjudul; social responbilities of businessman untuk Bowen dapat di nyatakan orang pertama yang mengeluarkan pendapat tentang coporate Social Responbility.

Selain itu John D. Rockefeller dalam coporate Social Responbility pada masa itu telah memulai dengan sumbangannya sebesar 550 juta dollar untuk pembangunan 2509 perpustakaan sebagai sumbangan dari hasil bisnis yang dia kelola dan masih banyak lagi sumbangan para usahawan dalam membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan permberdayaan sumber daya manusia.

Konsep-konsep yang dilaksanakan oleh para dermawan tersebut masih bersifat derma atau charity principle untuk membedakan antara coporate Social Responbility dan derma dapat dilihat dalam tabel berikut ini.


Perbedaan dan kesamaan dalam tabel diatas. bahwa Coporate Social Responsibility lebih menekan keberkelanjutan pembinaan dan pengembangan dan sistem yang dipakai lebih luas aspek-aspeknya berupa keberkelanjutan pembangunan sumber daya manusia dan memperhatikan, mempertimbangkan lingkungan termasuk ekosistem.

Indonesia dalam pemerintah orde baru yang dibawah Pemerintahan bapak Seoharto pada dasarnya telah melakukan konsep coporate Social Responbility dan sistem pembangunan untuk pengentasan kemiskinan. Antara lain adanya program pengentas kemiskinan,Bimas, Inmas, dan BUUD, KUD. dan Bapak Soeharta sebagai Presiden pada pertengahan Tahun 1990 telah mengundang kepada seluruh pengusahan Indonesia yang kaya (Liem sioliong dan kawan-kawan) serta Badan Usaha Milik Negara untuk menyisihkan keuntungannya sebesar 2,5 % memberikannya kepada pengembangan dan pemberdayaan Usaha kecil dan menengah. Kesemua konsep yang di lakukan itu adalah untuk pemberdayaan masayarakat.

Untuk di Indonesia konsepsi Coporate Social Responsibility terdiri dari :

• Konsepsi Pemberdayaan Masyarakat dengan Comdev ( Community Development).
• Adanya kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dengan menumbuhkan partisipasi, produktivitas, dan keberkelanjutan dalam mewujudkan Good Corporate Govarnance
• Aktualisasi GCG Perusahaan tidak berbentuk charity namun menubuhkembangkan potensi sumber daya masyarakat dan kemandiriannya

Well, itulah seputar materi tentang Perkembangan Corporate Social Responsibility Saat Ini secara yang menjadi pokok bahasan dalam postingan (Penjelasan Lengkap Corporate Social Responsibility (CSR)). Semoga materi pada postingan di blog ini bermanfaat bagi anda yang membacanya.

Share this

Artikel Terkait

Perkembangan Corporate Social Responsibility Saat Ini
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email